Sulistyo-Basuki's Blog

Archives

Categories

Visitors

  • 543,956 hits

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Join 4,887 other subscribers
May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Tantangan dan Peluang Pengembangan Perpustakaan Sekolah di Indonesia: Tinjauan kritis Sejarah Perjalanan Perpustakaan Sekolah di Indonesia dan Proyeksinya Pada Masa Mendatang

Pendahuluan

Keberadaan perpustakaan sekolah lazimnya didahului oleh sekolah sedangkan sekolah didahului oleh pendidikan. Karena itu pendidikan zaman purba sudah ada baru menyusul sekolah sementara keberadaan perpustakaan sekolah menyusul kemudian hari, mungkin ada rentang waktu berabad-abad. Hal serupa juga terjadi Indonesia, meskipun pendidikan sudah lama ada misalnya sejak tahun 1500 an, namun sekolah baru ada pada abad 19 sedangkan perpustakaan sekolah baru ada pada awal-awal abad 20.

 

Perpustakaan sekolah semasa Hindia Belanda.

 Keberadaan perpustakaan di Indonesia sudah dikenal sejak abad 18, setidak-tidaknya perpustakaan Bataviasche Genootschap van Kunsten sudah didirikan tahun 1778, Koleksi perpustakaan ini kelak menjadi koleksi utama Perpustakaan NasionalRI yang menjadi lembaga negara nondepartemen sejak tahun 1898. Sungguhpun demikian, keberadaan perpustakaan sekolah baru ada pada awal abad 20 dengan berdiurinya berbagai sekolah sebagai bagian dari Politik Etis Belanda.

(more…)

Pola Pembinaan Pustakawan Swasta

A. Pembinaan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (ed 3, 2012) pada entri bina, terdapat kata turunan membina diartikan sebagai mengusahakan supaya lebih baik (maju). Pada UU no 43 tahun 2007 maupun Peraturan Pemerintah no 24 tahun 2014 tidak ditemukan arti kata pembinaan. Di segi lain, dalam sebuah pertemuan dengan Arsiparis disebutkan bahwa membina artinya membantu pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), sistem, manajemen dll.

Bila membina yang diartikan Perpustakaan Nasional RI (selanjutnya disingkat Perpusnas) mirip dengan penafsiran Arsiparis tadi, maka Perpusnas bertugas meningkatkan dan memperbaiki SDM, sistem, manajemen, operasional perpustakaan, mengembangkan standar dll. Karena sifatnya membina, maka yang dibina ialah (more…)

Teknologi dan Keterbukaan Informasi dalam Konteks Perpustakaan Digital di Indonesia : Dampaknya dalam Kaitannya dengan Etika Informasi

1. Pendahuluan

Bila dilihat dari segi teknologi, maka keberadaan perpustakaan digital dikaitkan dengan teknologi informasi (TI) yang bertautan dengan internet dan world wide web (WWW). Perpustakaan digital di Indonesia mulai sekitar 1990an bersamaan dengan munculnya internet di Indonesia, dipelopori antara lain oleh Ganesha Digital Library (GDL) di ITB.

Perpustakaan digital di Indonesia lazimnya dimulai di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi dan khusus, sementara jenis perpustakaan lain 9perpustakaan umum dan sekolah) jauh tertinggal. Maka makalah ini membahas eksistensi perpustakaan digital di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi dengan berbagai masalah yang timbul darinya, terutama masalah yang berkaitan dengan masalah etika.

(more…)

Sertifikasi Pustakawan

Pendahuluan

Sertifikat yang diserap dalam Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Latin Pertengahan certificatum, bahasa Latin Akhir certificatus artinya memperkuat, menandai. Sertifikasi artinya penyertifikasian atau pemberian sertifikat Kamus Besar Bahasa Indonesia, ed 4, 2010).

Menyangkut pustakawan, sertifikasi disebutkan dalam beberapa produk perundang-undangan walaupun tidak langsung seperti UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang pelaksanaan UU Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, keputusan Kepala Perpustakaan Nasional RI.

(more…)

This work licensed by :

This Work Is Licensed Under A Creative Commons Attribution-Noncommercial-Share Alike 2.5 License.